Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Namun sampai sekarang, Indonesia belum memiliki Apple Store resmi. Sebaliknya, negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand sudah memiliki toko resmi Apple. Mengapa hal ini terjadi? Artikel ini akan mengupas alasannya secara lengkap.
1. Faktor Ekonomi dan Daya Beli
Jumlah pengguna iPhone di Indonesia terus bertambah setiap tahun. Walau begitu, Apple menilai daya beli masyarakat Indonesia masih bervariasi. Oleh karena itu, perusahaan ini memilih menjual produknya melalui reseller resmi seperti iBox dan Digimap. Dengan strategi ini, Apple menghemat biaya operasional sekaligus tetap menjaga penjualan produknya.
2. Regulasi dan Perizinan
Pemerintah Indonesia menerapkan aturan ketat untuk investasi asing. Di sisi lain, Apple ingin mengendalikan penuh pengalaman belanja dan manajemen tokonya. Akibatnya, proses perizinan yang panjang membuat Apple menunda pembukaan Apple Store di Indonesia.
3. Strategi Pasar Apple Store di Asia
Apple lebih dulu mengembangkan pasar di negara dengan basis konsumen premium yang sudah matang, seperti Singapura dan Hong Kong. Sementara itu, mereka menilai Indonesia sebagai pasar berkembang yang dapat dilayani lewat distributor resmi sebelum membuka Apple Store sendiri.
4. Peran Reseller Resmi
Reseller resmi seperti iBox dan Digimap sudah menjual produk Apple lengkap dengan layanan purna jual. Dengan strategi ini, Apple dapat menjangkau konsumen Indonesia tanpa harus membuka Apple Store resmi lebih cepat.
5. Harapan di Masa Depan
Pasar Indonesia terus berkembang dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, Apple mungkin akan mempertimbangkan pembukaan Apple Store di Indonesia di masa mendatang. Jika hal ini terjadi, pengguna iPhone akan mendapatkan pengalaman belanja yang setara dengan negara-negara lain di Asia.
Kesimpulan Apple Store Resmi
Tidak hadirnya Apple Store di Indonesia disebabkan oleh faktor ekonomi, regulasi, strategi pasar, dan peran reseller resmi. Akhirnya, kita hanya perlu menunggu waktu hingga Apple menilai pasar Indonesia cukup matang untuk kehadiran toko resminya.
